Kamis, 15 Desember 2011

Laporan pendahuluan Thypoid

LAPORAN PENDAHULUAN


2.1.            Pengertian

Typhoid adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kuman atau basil salmonela typhosa yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan dan minuman yang tercemar kuman tersebut.

2.2.            Penyebab/etiologi

Basil typhus yang disebut salmonela typhosa, ebertha typhosa. Sifat salmonela atau morfologi : Jenis kuman/basil gram negatif ukuran 4 x 0,5 mikron tidak berspora, sangat aktif bergerak, mempunyai flagel panjang, dapat hidup di luar tubuh manusia beberapa tahun dan bila kondisi kurang baik akan berkembang lagi.

2.3.            Fatofisiologis

1.         Kuman masuk ke dalam tubuh manusia melalui mulut dengan perantara makanan dan minuman yang tercemar oleh kuman typhus.
2.                  Sebagian kuman akan dimusnahkan dalam lambung oleh asam lambung
3.                  Sebagian masuk melalui dinding gastrointestinal, di sana terjadi penyebaran yg paling cepat dan masuk ke dalam pembuluh darah
4.                  Bakteri membuat lokalisasi pada kelenjar limphe pada selaput mukosa dari dinding usus halus dan berkembang biak.
5.                  Terjadi pembengkakan menyeluruh dari kelenjar limphe terjadi kerusakan dan mengelupas yang meninggalkan luka yang bersih dalam selaput mukosa.
6.                  Kuman selanjutnya masuk ke dalam jaringan beberapa organ tubuh, misalnya terutama pada limphe, usus kandung empedu, kadang sampai ke hati.
7.                  Kemungkinan besar menyebar ke daerah peritonium dan menyebabkan perporasi yang menyebabkan peritoritis.
8.                  Demam pada typhoid disebabkan karena salmonela typhosa dan endotoksinnya merangsang sintesa dan pelepasan zat pirogen oleh leukosit pada jaringan yang meradang.

2.4.            Masa Tunas

10-14 hari atau 1-2 minggu tergantung dari jumlah kuman yang masuk.

2.5.      Pengobatan/Therapi

1.         Perawatan
2.                  Diet
3.                  Obat

LANGKAH-LANGKAH PROSES KEPERAWATAN


PENGKAJIAN
Merupakan pemikiran dasar dari proses keperawatan.

Tujuan   :
Untuk mengumpulkan data atau informasi tentang klien agar dapat identifikasi mengenai masalah-masalah kebutuhan dan keperawatan klien baik fisik, mental sosial dan lingkungan.

4 tahap dalam pengkajian :
1.         Pengumpulan data
2.         Analisa data
3.         Sistematika data
4.         Penentuan masalah

1.         Pengumpulan Data  
Informasi tentang klien yang dilakukan secara sistematika untuk menentukan masalah-masalah serta kebutuhan keperawatan dan kesehatan klien.

Tujuan pengumpulan data   :
1.          Memperoleh informasi tentang keadaan kesehatan klien.
2.          Menentukan masalah keperawatan dan kesehatan klien
3.          Menilai keadaan kesehatan klien
4.          Membuat keputusan yang tepat

Sumber data dibagi 3, yaitu :
1.         Primer                          : diperoleh dari klien
2.         Sekunder                     : diperoleh dari keluarga/teman
3.         Dari yang lain-lain       : medis
Jenis data ada 2, yaitu :
1.          Data objektif          : dari pemeriksaaan
2.          Data subjektif        : yang dikeluhkan pasien

Cara pengumpulan data :
1.          Wawancara            : Menanyakan/tanya jawab yang dihadapi klien
2.          Pengamatan            : Mengamati perilaku klien dan keadaan kien untuk memperoleh data dilakukan dengan penglihatan dan alat indera lainnya
3.          Pemeriksaan fisik   :   Inspeksi          :  pemeriksaan dengan cara melihat.
                                                Palpasi            :  pemeriksaan dengan cara diraba.
                                                Auskultasi      :  pemeriksaan dengan cara didengar.
                                                Perkusi           :  pemeriksaan dengan cara diketuk.

2.         Diagnosa Keperawatan
PENGERTIAN
a.   Ana                       :  Respons individual pada masalah kesehatan aktual dan potensial.
b.   Gordon (1976)      :  Masalah kesehatan aktual dan potensial dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, dia mampu dan mempunyai kewenangan untuk memberikan tindakan keperawatan.

Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan analisa dan interprestasi data yang diperoleh dari pengkajian keperwatan klien. Diagnosa keperawatan memberikan gambaran terhadap masalah/status kesehatan klien yang nyata (aktual) dan kemungkinan akan terjadi (potensial) dimana pemecahannya dapat dilakukan dalam batas wewenang perawat.

Tahapan-tahapan diagnosa keperawatan :
1.                  Klasifikasi dan analisa data
2.                  Interprestasi data
3.                  Validasi data
4.                  Perumusan diagnosa keperawatan

1.                   Harus sesuai dengan standar kriteria yang ada.
 Pengelompokan data, mengidentifikasi masalah-masalah dan merumuskannya “ Pola (Respon Manusia/Pola Fungsi Kesehatan) Gardon 19982.

2.                   Menentukan kelebihan klien
Menentukan masalah klien
Menentukan masalah klien yang pernah dialami
Penentuan keputusan
-          No problem
-          Possible problem
-          Masalah aktual
-          Masalah kolaboratif

3.                   Pertanyaan-pertanyaan kepada klien dan keluarga

4.                   Aktual, resiko, kemungkinan “Wellness”.

Tujuan Diagnosa Keperawatan
Untuk mengidentifikasi :
1.                  Masalah dimana adanya respon klien terhadap status (keperawatan) kesehatan atau penyakit
2.                  Faktor-faktor yang menunjang atau menyebabkan suatu masalah.
3.                  Kemampuan klien untuk mencegah/menyelesaikan masalah.

Rumusan Diagnosa Keperawatan
1.                  Masalah (Problem)
Tujuan menjelaskan masalah kesehatan klien secara jelas dan sesingkat mungkin apa yang menjadi sehat dari klien dan apa yang harus dirubah tentang status kesehatan. Gambaran keadaan klien dimana tindakan keperawatan diberikan.
2.                  Etiologi
Faktor klinik dan personal yang dapat merubah status keperawatan mempunyai perkembangan masalah-masalah “releted to” dan pernyataan diagnosa keperawatan. Penulisan etiologi dari diagnosa keperawatan meliputi unsur-unsur PSMM, yaitu :
P          : Patofisiologi dari penyakit
S          : Situational (keadaan lingkungan perawatan)
M         : Medication (pengobatan yang diberikan)
M         : Maturasi (tingkat kematangan/kedewasaan klien)
3.                  Kemungkinan : M
Menjelaskan bahwa perlu adanya data tambahan untuk memastikan masalah keperawatan kemungkinan pada keadaan ini masalah dan faktor pendukung belum ada tapi sudah ada faktor yang dapat menimbulkan masalah.
4.                  “Wellness”
Keputusan klinik tentang keadaan individu, keluarga dan atau masyarakat dalam transisi dari tingkat sejahtera tertentu ketingkat sejahtera lebih tinggi.
5.                  “Syndrome”
Adalah diagnosa yang terdiri dari kelompok diagnosa keperawatan aktual dan resiko tinggi yang diperkirakan akan muncul karena suatu kejadian atau situasi tertentu.
             Penyusunan diagnosa keperawatan :
1.                  Mengidentifikasi masalah klien
2.                  Validasi yaitu menghubungkan dengan klasifikasi gejala dan tanda-tanda yang kemudian merujuk kelengkapan dan ketetapan data.

PERENCANAAN
PENGERTIAN
1.          Mayer   :  Pengkajian yang sistematika dan identifikasi masalah.
2.          Penentuan tujuan dan pelaksanaan serta cara atau strategi
3.          Hunt Jenifer dan mark   :   Catatan yang ada tentang intervensi
4.          Rencana keperawatan

Rencana asuhan keperawatan disusun dengan melibatkan klien secara optimal agar dalam pelaksanaan asuhan keperawatan terjalin suatu kerjasama yang saling membantu dalam proses pencapaian tujuan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan klien
1.                   Secara tradisional, rencana keperawatan diartikan sebagai suatu dokumen tulisan tangan dalam menyelesaikan masalah, tujuan dan intervensi
2.                   Metode komunikasi tentang asuhan keperawatan kepada klien
3.                   Semua tindakan keperawatan harus distandarisasi. Standar tingkatan tersebut dapat dibaca di SAK/SOP dari Depkes RI (1995.
4.                   Perumusan diagnosa keperawatan

Tujuan perencanaan :
1.                   Tujuan administratif
2.                   Untuk mengidentifikasi fokus keperawatan kepada klien/keluarga.
3.                   Untuk membedakan tanggungjawab perawat dengan profesi kesehatan lainnya.
4.                   Untuk menyediakan suatu kriteria guna pengulangan dan evaluasi keperawatan.
5.                   Untuk menyediakan kriteria klasifikasi klien.
Tujuan klinik :
1.                   Menyediakan suatu pedoman dalam penulisan.
2.                   Mengkomunikasikan dengan staf perawat, apa yang dianjurkan, apa yang diobservasi dan apa yang dilaksanakan.
3.                   Menyediakan kriteria hasil (out comes) sebagai pengulangan dan evaluasi keperawatan.
4.                   Rencana tindakan yang spesifik secara langsung bagi individu, keluarga dan tenaga keshatan lainnya untuk melaksanakan tindakan.

Kegunaan rencana asuhan keperawatan :
1.                   Sebagai penghubung kebutuhan klien.
2.                   Untuk menjelaskan intervensi keperawatan yang harus dilaksanakan.
3.                   Untuk meningkatkan praktek keperawatan sehingga mendapati pengertian yang lebih jelas tentang prinsip proses keperawatan.


DAFTAR PUSTAKA


1.                  Perawatan Pasien V A, FKPP SPK Se-Jawa Barat, Bandung, 1996.

2.                  Priko Wilson , Pathofisiology Konsep Klinis Proses-proses Penyakit, Edisi 4, Buku Kedokteran.

Kamis, 01 Desember 2011

CINTA


Cerita Cinta

Detak jantung terus berlantun, langkah kaki tetap terpadu
Dalam lembaran penuh warna kehidupan angan yang terpendam kan terwujud
Cita-cita yang tinggi kan tergapai dengan usaha serta keriangan dan kesungguhan
Itulah arti dari mencintai diri sendiri

Jika kita mencintai seseorang, kita akan senantiasa mendoakannya
Walaupun dia tidak berada di sisi kita
Tuhan memberikan kita dua buah kaki untuk berjalan
Dua tangan untuk memegang
Dua telinga untuk mendengar
Dan dua mata untuk melihat
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping hati kepada kita?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping hati lagi kepada seseorang untuk kita mencarinya
Itulah cinta…

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal jika kita masih mau mencoba
Jangan sesekali menyerah jika kita masih merasa sanggup
Jangan sesekali mengatakan kita tidak mencintainya lagi jika kita masih tidak dapat melupakan
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
Walaupun mereka telah dikecewakan
Kepada mereka yang masih percaya
Walaupun mereka telah dikhianati
Kepada mereka yang masih ingin mencintai
Walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan
Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangun kembali kepercayaan
Jangan sampai kita menyimpan kata-kata cinta kepada orang yang tersayang
Hingga dia meninggal dunia dan akhirnya kita terpaksa mencatat kata-kata cinta itu pada pusara
Sebaiknya ucapkanlah kata-kata cinta yang tersimpan di benak kita
Sekarang selagi ada hayatnya
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah
Sebelum bertemu dengan orang yang tepat

Kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia tersebut
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis
Debu menjadi emas
Keruh menjadi bening
Sakit menjadi sembuh
Penjara menjadi telaga
Derita menjadi nikmat
Dan kemarahan menjadi rahmat

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintai kita
Tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan kita tidak pernah memiliki keberanian untuk menyatakan cinta itu kepadanya
Seandainya kita ingin mencintai atau memiliki hati seseorang
Ibarat kata seperti memetik sekuntum mawar merah
Kadangkala kita mencium harum mawar tersebut
Tetapi adakalanya kita merasakan disaat duri mawar itu menusuk jari
Hal yang menyedihkan dalam hidup
Adalah ketika kita bertemu seseorang yang sangat berarti bagi kita
Hanya untuk menemukan bahwa pada akhirnya menjadi tidak berarti
Dan kita harus membiarkannya pergi

Kadangkala kita tidak menghargai orang yang mencintai kita sepenuh hati
Sehingga kita kehilangannya
Pada saat itu tiada guna penyesalan karena perginya tanpa berkata lagi
Cintailah seseorang itu atas dasar “siapa dia sekarang”
Dan bukan “siapa dia sebelumnya”
Kisah silam tidak perlu diungkit lagi
Sekiranya kita benar-benar mencintainya setulus hati

Hati-hati dengan cinta
Karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit
Orang gemuk menjadi kurus
Orang normal menjadi gila
Orang kaya menjadi miskin
Raja menjadi budak
Jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu
Kemungkinan apa yang kita sayangi atau cintai
Tersimpan keburukan didalamnya
Dan kemungkinan apa yang kita benci
Tersimpan kebaikan didalamnya

Cinta kepada harta artinya bakhil
Cinta kepada perempuan artinya alam
Cinta kepada diri sendiri artinya bijaksana
Cinta kepada mati artinya hidup
Dan cinta kepada Tuhan artinya takwa

Lemparkanlah seseorang yang bahagia dalam bercinta ke dalam laut
Pasti ia akan membawa seekor ikan
Lemparkanlah pula seorang yang gagal dalam bercinta ke dalam segudang roti
Pasti ia akan mati kelaparan

Seandainya kita dapat berbicara dalam semua bahasa manusia dan alam
Tetapi tidak mempunyai perasaan cinta dan kasih
Dirimu tak ubah seperti gong yang bergaung atau sekedar cangkang yang bergemerincing
Cinta adalah keabadian dan kenangan adalah hal yang terindah
Dalam cinta yang pernah dimiliki
Siapapun pandai menghayati cinta
Tapi tak seorangpun pandai menilai cinta
Karena cinta bukanlah sesuatu wujud yang bisa dilihat oleh kasat mata
Sebaliknya cinta hanya dapat dirasakan melalui hati dan perasaan
Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan kehidupan padanya
Serta membuat budak menjadi pemimpin
Itulah dasarnya cinta…

Cinta sebenarnya adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi dirinya sendiri
Dan tidak merubahnya seperti gambaran yang kita inginkan
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri kita sendiri yang kita temukan dari dalam dirinya
Kita tidak akan pernah tahu bila kita akan jatuh cinta
Namun apabila sampai saatnya itu raihlah dengan kedua tanganmu
Dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata yang murah dan lumrah
Tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci jika manusia dapat melihat dan menilai kesucian
Bercinta memang mudah
Untuk dicintai juga memang mudah
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai itulah yang sukar diperoleh
Jika saja kehadiran cinta sekedar untuk mengecewakan
Lebih baik cinta itu tak pernah hadir
Karena cinta sesuatu yang membawa keindahan dan kebahagiaan didalamnya

Cinta itu seperti kupu-kupu
Tambah dikejar tambah lari
Tapi kalau dibiarkan terbang dia akan datang disaat kita tidak mengharapkan
Cinta dapat membuatmu bahagia
Tapi sering juga menjadi sedih
Tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya
Jadi janganlah terburu-buru dan pilih yang terbaik
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang sempurna bagi seseorang
Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantu menjadi dirimu sendiri
Jangan pernah bilang “I Love You” kalau kita tidak pernah peduli
Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada
Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu untuk menghancurkan hatinya
Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang dilakukan kita hanya untuk berbohong
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain
Adalah membiarkannya jatuh cinta
Sementara kita tidak meneriab untuk menangkapnya
Cinta bukan “ini salah kamu” tapi “maafkan aku”
Bukan “kamu dimana sih” tapi “aku disini”
Bukan “gimana sih kamu” tapi “aku ngerti ko”
Bukan “coba kamu ngga kayak gini” tapi “aku cinta kamu seperti kamu apa adanya

Aktivitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kita sudah bersama
Maupun berapa sering kita bersama
Tapi apakah selama kita bersama kita selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kita inginkan
Dan menyayat sedalam yang kita izinkan
Yang berat bukan bagaimana cara mengulangi kesedihan dan kerinduan itu
Tapi bagaimana cara belajar darinya
Cara jatuh cinta
Jatuh tapi jangan terhuyung-huyung
Konsisten tapi jangan memaksa
Berbagi dan jangan bersikap tidak adil
Mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut
Sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu
Memang sakit melihat orang yang kita cintai sedang berbahagia dengan orang lain
Tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kita cintai itu tidak berbahagia bersama kita


Cinta akan menyakitkan ketika kita berpisah dengan seseorang
Lebih menyakitkan apabila kita dilupakan oleh kekasih
Tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kita sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kita rasakan
Yang paling menyedihkan dalam hidup ini adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta
Hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kita
Dan kita sudah menghabiskan waktu yang banyak untuk orang yang tidak pernah menghargainya
Kalau dia berkata “tidak”
Maka ia tidak akan pernah berkata “ya” setahun lagi ataupun 10 tahun lagi
Biarkan dia pergi…

Cinta adalah semangat
Cinta adalah kepercayaan
Cinta adalah energi yang tidak bisa dimusnahkan
Ia hanya bisa berubah bentuk
Cinta memang tak harus memiliki
Karena mencintai berarti memberi tak pernah kuminta
                                                                                                         karya 

                                                                              Mario Teguh

Jumat, 18 November 2011

KANKER SERVIK

Kanker Servik

Kanker serviks atau kanker leher rahim diberitakan sebagai penyebab kematian pada wanita no 1 di INDONESIA. Setidaknya setiap 2 menit ada 1 orang di dunia yang meninggal karena kanker serviks.
1 Kanker Serviks Kanker Servik
Penyebab :
* Infeksi Virus Human Papilloma (HPV)
Penyebab terbesar kanker leher rahim atau disebut kanker servik adalah infeksi HPV yang menular lewat hubungan seksual. Seorang wanita bisa terinfeksi virus ini pada usia belasan tahun dan baru diketahui mengidap kanker 20 atau 30 tahun kemudian setelah infeksi kanker menyebar.
* Hubungan Seksual Sebelum Berusia 20 Tahun
Pada umr 12-20 tahun, organ reproduksi wanita sedang aktif berkembang. Idealnya, ketika sel sedang membelah secara aktif, tidak terjadi kontak atau rangsangan apa pun dari luar. Kontak atau rangsangan dari luar, seperti penis atau sperma, dapat memicu perubahan sifat sel menjadi tidak normal. Sel yang tidak normal ini kemungkinan besar bertambah banyak kalau ada luka saat terjadi hubungan seksual. Sel abnormal inilah yang berpotensi tinggi menyebabkan kanker mulut rahim.
* Nikotin
Sel-sel mulut rahim yang teracuni oleh nikotin dalam darah juga memiliki kecenderungan mempengaruhi selaput lendir pada tubuh, termasuk selaput lendir mulut rahim yang dapat memicu abnormalitas sel pada mulut rahim. Resiko kanker mulut rahim lebih tinggi pada wanita perokok.
* Terlalu Sering Menggunakan Pembersih Vagina
Tidak semua bakteri merugikan. Ada juga bakteri dalam vagina yang berfungsi membunuh bakteri yang merugikan tubuh. Jika terlalu sering menggunakan sabun pembersih vagina, bakteri baik pun akan mati. Selain itu sabun vagina juga dapat menyebabkan iritasi. Kulit pada mulut rahim sangat tipis sehingga iritasi yang timbul dapat memicu abnormalitas sel. Kondisi ini rentan memicu kanker mulut rahim.
Kanker Servik Rotating Header Image

Gejala Kanker Servik  

Kanker serviks dapat dideteksi dengan cara tes pap smear. Pada stadium awal tidak menimbulkan gejala. Gejala baru timbul ketika sel-sel kanker serviks sudah menginvasi jaringan sekitarnya, yaitu berupa:
  • Keputihan hebat, beraroma tidak enak dan tidak sembuh-sembuh.
  • Pendarahan. Akan terjadi bila sel-sel rahim telah berubah sifat menjadi kanker dan menyerang jaringan-jaringan di sekitarnya.
  • Pendarahan hebat diluar suklus menstruasi, dan setelah berhubungan seks.
  • Siklus menstruasi tidak teratur.
  • Nyeri selama berhubungan seks.
  • Rasa nyeri saat berkemih.
  • Nyeri sekitar panggul.
  • Pendarahan pada masa pra atau paska menopause.
  • Bila kanker sudah mencapai stadium tinggi, akan terjadi pembengkakan diberbagai anggota tubuh seperti betis, paha, tangan dsb.
Saat ini kanker serviks dapat dicegah dengan  pemberian vaksin HPV. Langkah ini dapat membantu memberikan perlindungan terhadap beberapa tipe HPV yang dapat menyebabkan masalah dan komplikasi  seperti kanker serviks dan genital warts.
Vaksin ini sebaiknya diberikan pada wanita muda sedini mungkin, karena tingkat imunisasi tubuh serta pertumbuhan  dan reproduksi sel di area serviks masih sangat baik.
Vaksinasi merupakan metode deteksi dini sebagai upaya mencegah kanker serviks. Melalui vaksinasi semakin besar kesempatan disembuhkannya penyakit ini dan semakin besar kemungkinan untuk menekan angka kasus kanker serviks yang mengancam kaum wanita.

Daftar Pustaka

http://www.kankerservik.com/tag/cara-pencegahan-kanker-serviks/